[Latest News][7]

#RumBerdikari
2011
2012
2013
agama
agus sampurno
akronim
alkitab
ananta
ananta bangun
anantabangun.net
antar golong
anti streisand
AT-TIK
bahagia
bahasa indonesia
bangun
barbra streisand
becak
behasa inggris
belajar
Bertom Turnip
berton turnip
blindekuh
blog
blogger sumut
bramma sapta aji
budaya
buku
ceritera
chatting
columbus
dale carnegie
darmadi darmawangsa
diskominfo
djalaluddin pane foundation
download
DPF
e-mail
Einstein
enchanment
endorfin
etika
facebook
farid hardja
fastron blogging challenge
geman
gereja
gerhana bulan
google
googlism
guru
guy kawasaki
haisen
hari ibu
harry van yogya
helda
hikari
ibu
ice break.
ice breaking
ilmu
inspirasi
internet
ira lathief
jenuh
jepang
john holt
kaizen
keepvid
kiat menulis
komitmen
konsentrasi
koran
kristen
labuhanbatu
labusel
langkah
langkah-langkah
m nuh
m-plik
marketing
medan
media
membaca
menteri pendidikan
menulis
meutya hafid
motivasi
mplik
napaktilas
narkoba
ndikkar
ndorokakung
ngoge
normal is boring
opini
orde baru
orde lama
otak
panduan
paroki santa maria
pelatihan
pelatihan TIK
pemasaran
pemekaran
pendidikan
pengetahuan
peramban
pisa
pmi
pmr
politik
powerpoint
presentasi
prokrestus
qaris tajudin
radio
rantauprapat
ras
reformasi
relawan AT-TIK
religi
resensi
resolusi
restoran
sara
schooling
sederhana
sejarah
sekolah
selamat hari guyu
seminar
sharing
sheque
silat
sinar timur
SMK Kesehatan Wirahusada Medan
social media
starnews fm
strategi olah kelompok belajar
streisand
stroke
suku
sumatera utara
sumut
swiss
tcdp
teknologi
tema
the marketeers
thomas friedman
tiang bendera
TIK
tips
ToT
Tuhan
ujian nasional
UN
unduh
unschooling
usia
velangkani
veronica colondam
video
vinsensius
waktu
wanita
wikipedia
wirahusada
youtube
zurich

Ad Section

Tampilkan postingan dengan label ice break.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ice break.. Tampilkan semua postingan

Fasilitator Bijak Selalu Manfaatkan 'Morfin'

Tingkat kebugaran dan konsentrasi manusia menyusut seiring perputaran waktu, sedari pagi hari hingga petang. Hal ini merupakan proses yang alamiah. Namun, dalam satu pelatihan atau pengajaran yang menuntut partisipasi aktif pembelajar, kondisi tersebut menjadi aral penghalang. Sebabnya materi pelatihan yang padat dapat berlangsung selama 7 jam. Pelatihan bakal sia-sia jika pembelajar tidak memahami setiap materi sebagai kesatuan yang utuh. Nah, di sini lah seorang Fasilitator yang bijak memanfaatkan morfin.

Tak perlu kuatir anda diringkus Kepolisian karena memanfaatkan morfin guna menyemangati pembelajar dalam pelatihan. Morfin yang kita berdayakan berasal dari tubuh kita sendiri. Jenis morfin ini populer disebut sebagai Endorfin. Secara kimia endorfin bermakna ‘endogenous-morphin’ yang berarti morfin yang dihasilkan oleh tubuh sendiri.

Endorfin diproduksi oleh kelenjar pituitary yang terletak di bagian bawah otak. Endorfin ini bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morfin kimia. Hormon ini mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi. Selama ini endorfin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang  menetap, mengendalikan perasaan stres, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Bagaimana menghasilkan Endorfin?

Endorfin dalam tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti pernapasan yang dalam, urelaksasi, serta meditasi. Dalam sesi pelatihan, coffee break menjadi opsi tambahan sebelum memanfaatkan endorfin. Pemanfaatan endorfin umumnya dilakukan menjelang makan siang dan sesudahnya. Jenuh dan kantuk pembelajar diselingi dengan permainan unik dan lucu yang menghasilkan Endorfin.

Bila kegiatan di luar ruangan menjadi mustahil (misalnya) karena hujan, Fasilitator dapat menerapkan kegiatan dalam ruang, seperti: permainan cermin (akan dipaparkan dalam artikel berikutnya), menggambar wajah teman sesama pembelajar, atau kegiatan yang bersifat nyanyian dan joget. Nyanyian tersebut menjadi ampuh jika sengaja ditata sesuai tema pelatihan.

Memutar video humor juga dapat memicu hormon para pembelajar. Hanya saja, perhatikan durasi waktunya agar tak berubah menjadi acara Nonton Bareng.

Seling kegiatan pemicu Endorfin dapat mendorong pembelajar betah dan mampu menyerap materi pelatihan. Meskipun daya Endorfin menyusut seiring menuju jam petang/ malam. Namun, hormon ini baik diberdayakan selama pelatihan. Guna menghasilkan pelatihan yang berhasil dan pembelajar yang senang. Ini bisa tercapai bila Fasilitator bijak memanfaatkan morfin yang tepat: Endorfin.

Fasilitator Bijak Selalu Manfaatkan 'Morfin'