[Latest News][7]

#RumBerdikari
2011
2012
2013
agama
agus sampurno
akronim
alkitab
ananta
ananta bangun
anantabangun.net
antar golong
anti streisand
AT-TIK
bahagia
bahasa indonesia
bangun
barbra streisand
becak
behasa inggris
belajar
Bertom Turnip
berton turnip
blindekuh
blog
blogger sumut
bramma sapta aji
budaya
buku
ceritera
chatting
columbus
dale carnegie
darmadi darmawangsa
diskominfo
djalaluddin pane foundation
download
DPF
e-mail
Einstein
enchanment
endorfin
etika
facebook
farid hardja
fastron blogging challenge
geman
gereja
gerhana bulan
google
googlism
guru
guy kawasaki
haisen
hari ibu
harry van yogya
helda
hikari
ibu
ice break.
ice breaking
ilmu
inspirasi
internet
ira lathief
jenuh
jepang
john holt
kaizen
keepvid
kiat menulis
komitmen
konsentrasi
koran
kristen
labuhanbatu
labusel
langkah
langkah-langkah
m nuh
m-plik
marketing
medan
media
membaca
menteri pendidikan
menulis
meutya hafid
motivasi
mplik
napaktilas
narkoba
ndikkar
ndorokakung
ngoge
normal is boring
opini
orde baru
orde lama
otak
panduan
paroki santa maria
pelatihan
pelatihan TIK
pemasaran
pemekaran
pendidikan
pengetahuan
peramban
pisa
pmi
pmr
politik
powerpoint
presentasi
prokrestus
qaris tajudin
radio
rantauprapat
ras
reformasi
relawan AT-TIK
religi
resensi
resolusi
restoran
sara
schooling
sederhana
sejarah
sekolah
selamat hari guyu
seminar
sharing
sheque
silat
sinar timur
SMK Kesehatan Wirahusada Medan
social media
starnews fm
strategi olah kelompok belajar
streisand
stroke
suku
sumatera utara
sumut
swiss
tcdp
teknologi
tema
the marketeers
thomas friedman
tiang bendera
TIK
tips
ToT
Tuhan
ujian nasional
UN
unduh
unschooling
usia
velangkani
veronica colondam
video
vinsensius
waktu
wanita
wikipedia
wirahusada
youtube
zurich

Ad Section

Tampilkan postingan dengan label jepang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jepang. Tampilkan semua postingan

Etos tangguh 'negeri matahari terbit'

mahasiswa Hikari
Di luar sebutan 'Jepang' dan 'Japan', umumnya warga di negara Sakura ini lebih senang disebut Nippon. Secara hurufiah, lema tersebut berarti negeri asal matahari terbit. Ini karena lema Nippon atau Nihon berasal dari dua huruf kanji, yaitu nichi (æ—¥) dan hon (本). Nichi artinya matahari, dan hon artinya asal. Konon, ini adalah nama yang diberikan oleh orang-orang Cina. Jepang terletak di sebelah timur Cina, bagi orang Cina letak Jepang itu di tempat terbitnya matahari. Untuk merampingkan kata, banyak yang menyebutnya negeri matahari terbit.

Bukan sebuah kebetulan, bila dalam kunjungan (Kamis, 25/8) ke satu pusat bimbingan tenaga kerja magang untuk Jepang, Hikari, kami menemui makna yang hampir mirip. Dalam pintas bincang dengan pimpinannya, Ahmad Kadri, disebutkan bahwa alih bahasa Hikari ialah 'sinar.' Jika sinar ini bermakna pengharapan, maka sumber sinar (pengharapan) yang diidamkan ialah di negeri matahari sendiri. Dengan demikian pas betul rasanya pusat latihan ini memilih namanya.

Hanya saja, bukan persoalan menjodohkan nama yang menghantar kami ke gedung pelatihan yang berada di kawasan Universitas Amir Hamzah, Medan, ini. Niat utamanya menyaksikan langsung metode pelatihan dan suasana belajar mengajarnya. Disambut suit riuh, mereka menyapa rombongan SMK Kesehatan. Wajar saja karena beberapa diantaranya ialah delapan siswi dan dua guru wanita; sementara di gedung Hikari ini memang khusus bagi pengajar dan pelajar pria.

Bapak Ahmad Kadri mengatakan pihaknya telah lama mengadopsi sistem pelatihan semi militer. Kedisiplinan dan mental tangguh adalah salah dua dari tiga nilai yang ditanamkan Hikari. "Selain itu, para pelajar kami juga dibina agar bersikap jujur -- utamanya jika membuat kesalahan. Diharapkan, dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab atas peran mereka," kata Kadri menjelaskan.

Menurut Kadri, yang juga pernah magang di satu perusahaan cat Jepang, negara matahari terbit itu tidak terlalu menghiraukan pintar tidaknya para pekerja magang dari negara luar. "Bagi mereka tidak ada yang namanya bodoh. Semua hanya soal waktu. Analogi sederhananya, jika pelajaran adalah makanan, maka si A bisa menghabiskan makanan dalam tempo 10 menit. Sementara si B mungkin butuh 15 menit. Toh, makanan tersebut akan habis."

(ki-ka): saya, pak Ahmad K Pulungan, pak Mhd Safar Ginting, dan pak Kadri
Pak Yusri Darma (pengajar Hikari dan SMK Kesehatan Wirahusada) diapit guru serta siswa
Etos belajar inilah yang tentunya mendongkrak mutu pendidikan Jepang dalam pengakuan internasional. Di satu artikel media online Eksposnews , disebutkan bahwa sebuah studi tentang pendidikan, Programme for International Student Assessment (PISA)*, menempatkan murid sekolah di Jepang paling unggul soal disiplin dan komunikasi yang baik dengan gurunya. Eksposnews sendiri mengutip peringkat disiplin dari OECD.org, pada Rabu/ 25 Mei 2011 lalu.

Maka tidak mengherankan jika melihat suasana belajar Hikari juga mencerminkan suasana belajar yang displin tersebut. Keseluruhan siswa padu memakai setelan celana hitam dan kemeja putih. Dasi panjang pun tersemat di baju masing-masing siswa. Di luar ruang kelas, tampak sepatu mereka berjejer rapi memunggungi dinding. "Dan jangan kaget kalau di ruang kelas si guru diperlakukan bak seorang raja. Siswa mempersiapkan sendiri bahan mengajar bagi guru dan menempatkannya kembali ke tempat semula seusai pelajaran," timpal Kadri.

Bapak Kepala Sekolah SMK Kesehatan Wirahusada, Muhammad Safar Ginting, sebelum menikmati sajian kopi bersama, telah mengatakan bahwa pihak sekolah juga turut bersiap mengadopsi metode belajar-mengajar yang disiplin ini. "Bila kualifikasi siswa -- baik dari faktor ilmu pengetahuan dan mental bekerja -- bisa lulus ke Jepang, saya kira banyak perusahaan yang siap merekrut mereka sepulang magang."

Kadri juga kerap menegaskan bahwa disiplin dan mental siap kerja inilah yang harus menjadi nilai jual sumber daya manusia Indonesia. "Karenanya kita tidak menghiraukan banyak tidaknya jumlah siswa. Mereka yang gagal menuruti etos disiplin kita, dipersilakan keluar," ujarnya. Glek! Kopi yang saya seruput nyaris muncrat.

* Indonesia menempati peringkat ke-19 untuk survey PISA ini

** Dipampang di mading Sekolah SMK Kesehatan Wirahusada Medan pada 26 Agustus 2011 lalu. Kini telah diarsipkan di berkas PKS Humas.

*** Foto-foto dokumen milik SMK Kesehatan Wirahusada Medan 

Etos tangguh 'negeri matahari terbit'