[Latest News][7]

#RumBerdikari
2011
2012
2013
agama
agus sampurno
akronim
alkitab
ananta
ananta bangun
anantabangun.net
antar golong
anti streisand
AT-TIK
bahagia
bahasa indonesia
bangun
barbra streisand
becak
behasa inggris
belajar
Bertom Turnip
berton turnip
blindekuh
blog
blogger sumut
bramma sapta aji
budaya
buku
ceritera
chatting
columbus
dale carnegie
darmadi darmawangsa
diskominfo
djalaluddin pane foundation
download
DPF
e-mail
Einstein
enchanment
endorfin
etika
facebook
farid hardja
fastron blogging challenge
geman
gereja
gerhana bulan
google
googlism
guru
guy kawasaki
haisen
hari ibu
harry van yogya
helda
hikari
ibu
ice break.
ice breaking
ilmu
inspirasi
internet
ira lathief
jenuh
jepang
john holt
kaizen
keepvid
kiat menulis
komitmen
konsentrasi
koran
kristen
labuhanbatu
labusel
langkah
langkah-langkah
m nuh
m-plik
marketing
medan
media
membaca
menteri pendidikan
menulis
meutya hafid
motivasi
mplik
napaktilas
narkoba
ndikkar
ndorokakung
ngoge
normal is boring
opini
orde baru
orde lama
otak
panduan
paroki santa maria
pelatihan
pelatihan TIK
pemasaran
pemekaran
pendidikan
pengetahuan
peramban
pisa
pmi
pmr
politik
powerpoint
presentasi
prokrestus
qaris tajudin
radio
rantauprapat
ras
reformasi
relawan AT-TIK
religi
resensi
resolusi
restoran
sara
schooling
sederhana
sejarah
sekolah
selamat hari guyu
seminar
sharing
sheque
silat
sinar timur
SMK Kesehatan Wirahusada Medan
social media
starnews fm
strategi olah kelompok belajar
streisand
stroke
suku
sumatera utara
sumut
swiss
tcdp
teknologi
tema
the marketeers
thomas friedman
tiang bendera
TIK
tips
ToT
Tuhan
ujian nasional
UN
unduh
unschooling
usia
velangkani
veronica colondam
video
vinsensius
waktu
wanita
wikipedia
wirahusada
youtube
zurich

Ad Section

Kiat -- Tentang Tema dan Judul


Setting: Sebuah ruangan kelas Sekolah Dasar yang gaduh. Para siswa gemuruh menceritakan pengalaman liburannya. Ibu guru memasuki ruangan sembari menggamit tiga tumpuk buku. Dan satu penggaris. Plak! Mejanya dialasi taplak biru bermotif bunga mawar pun jadi obyek penderita. Mendadak suasana hening. Memang ini tujuannya, bathin si ibu guru. "Baiklah, anak-anak! Ibu beri kalian tugas mengarang. Temanya tentang liburan kalian tahun ini. Waktunya 30 menit dimulai dari menyeruput teh manis ini," dia mengucap kalem. Sluurrp! darah para siswa tersirap seolah turut dihisap si ibu guru.

Rasa cemas mencekam kuduk mereka. Tak lama, gemirisik pena menari di atas carik kertas. Menit ke-30, seluruh karangan dikumpul di atas meja si guru. Matanya mendelik mendapati semua tulisan berjudul sama: 'Berlibur di Rumah Nenek.' Siapa yang bikin gara-gara ini?, kembali si guru membathin.

Jika tidak pernah mengecap budaya belajar di ranah Asia, kemungkinan anda mengira ilustrasi kisah di atas hanya bualan. Inilah kenyataannya. Tak jauh berbeda dengan belajar melukis pemandangan berlibur di kampung. Akan diisi dengan coretan monoton, berisi: pegunungan, jalan melingkar menuju pegunungan, sepetak sawah dekat pegunungan, dan beberapa ekor burung mengepak sayap di pinggang pegunungan. Jadi, persoalannya ialah gerak kreativitas dalam dasar menulis. Penentuan tema oleh si pengajar menjadi pagar besi yang mengukung kelihaian siswa untuk membuat rajut kata berbeda, namun masih mencuri perhatian untuk membacanya.

Nah, bagaimana bila justru anda yang mengalami kesulitan para siswa tadi? Anda hanya diberi petunjuk bahwa tema yang musti digarap ialah mengenai liburan akhir tahun. Apakah anda masih berminat mengulas tentang nenek dan pegunungan di kampung? Untuk menyiasatinya perlu kita ulik sebentar mengenai dasar informasi. Musababnya, tulisan yang anda buat — secara tidak langsung — menjadi bentuk informasi. Benar atau tidaknya, dibahas kemudian hari. Dimana, bobot informasi dipandang dari nilai 'menarik' dan 'penting'. Jika memenuhi satu atau (jika boleh) keduanya, tak diragukan karya tulis anda akan mendapat pujian dan nilai baik.

Pakem 'menarik' dapat ditarik dari bahasan melenceng dari kaidah umum. Semisal judul: 'Berlibur di rumah Nenek yang berusia 10 tahun lebih muda dari saya'. Dari segi efisiensi, judul ini memang menyalah. Namun, alis pembaca kemungkinan besar terangkat saat mendapati judul ini. Padahal, bisa saja ayah dari (si nenek) dianugerahi anak lagi, 10 tahun setelah kita lahir. Di sisi lain, pakem 'penting' biasanya bersifat serius atau butuh perhatian mendadak. Judul 'Osteoporosis. Awasi minuman Nenek anda.'

Judul-judul tersebut dapat dirintis usai kita menentukan tema yang sifatnya menarik atau penting. Sesudahnya, judul yang memikat dapat dirancang agar tidak tubuh tulisan tidak lagi melenceng. Dengan demikian, karangan yang dibuat pun dibuat berbeda sesuai jejak pengalaman atau sumber rujukan masing-masing. Penentuan tema dan judul saat mengerjakan tugas mengarang seringkali jadi penyesat kreativitas. Padahal ia hanya garis pembatas saja. Lazimnya permainan sepak bola yang dianulir jika melewati garis lapangan.
3
pontifex.ID
pontifex.ID

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet nostrum imperdiet appellantur appellantur usu, mnesarchum referrentur. Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet nostrum imperdiet.

3 komentar:

  1. cocok banget kisahnya mas
    mmang bner sesuai kondisi riil yang ada...

    sebenernya yg jadi permasalahan mas menurut saya pribadi:
    - membuat tema dan judul yang menarik pembaca membutuhkan variasi tulisan (tak monoton)
    - supaya tak monoton, dibutuhkan kreativitas penulis
    - hakekatnya setiap orang punya kreativitas, namun sering buntu di sistem syaraf tangan (tangan bingung apa yg ingin ditulis karena otak juga bingung untuk menulis apa)

    How to solve the problem my brother?

    because of that as one of my reason, why i haven't post anything in my blog yet... :-)

    BalasHapus
  2. Hmm ...
    ada 2 jawaban: melalui pemahaman dan tutorial/ tips ringan.

    di tautan ini ada jawaban melalui pemahamannya, mas Joko. Meski tulisan ini ditujukan untuk guru, namun bisa juga menggugah mahasiswa seperti mas Joko. :)

    BalasHapus
  3. ini tautannya, mas Joko.

    http://kubukubuku.blogspot.com/2011/01/para-guru-menulislah.html

    BalasHapus