Mengenali Wanita
Semilir perasaan saya sedikit bergolak. Tatkala
mengerling tantangan di laman Fastron Blogging Challenge [http://http://fastronbloggingchallenge.com/].
Permintaannya sederhana saja: menulis tentang wanita. Tantangan nan sahaja ini
seibarat tenangnya arus sungai yang menghanyutkan. Amat mendalam, sebab ia
mensyaratkan untuk (sedalamnya) mengenali wanita yang menjadi ilham tulisan
tersebut.
Semestinya, saya sudah mampu mengenali wanita
saat masih terlelap dalam rahim ibu saya sendiri. Saat memiliki saudari
perempuan kandung saya, Lawrent Bangun. Saat mengalami rasa jatuh cinta pertama
kalinya. Dan ragam pengalaman yang membuat nilai-nilai hidup terpatri utuh
dalam hati.
Tetapi, tantangan ini membuat sebuah perbedaan
tentang mengenali wanita. Ia meminta pandangan dari empat sisi: Work (karir),
Life (kehidupan), Love (kasih) dan Spiritual (kerohanian). Beberapa nama
berkelebat di wahana fikir saya, hingga bertemu satu tokoh yang padan dengan
tantangan tersebut.
Setelah mendapat perkenannya
melalui telepon seluler, saya pun haikul yakin dapat bertemu beberapa sosok
baru untuk mengilhami tulisan lain tentang mengenali wanita. Benar juga, mereka
saya temukan dalam program Teacher Competency Development Program (TCDP). Nah,
siapa mereka? Jawabnya akan saya terbitkan dalam blog ini. Saya janji akan
membuat sebuah tulisan yang dapat memandang sosok mereka dari keempat sisi
pandang di atas. Dan, pergolakan di hati saya serta sahabat lainnya semoga
mereda. Dengan mengenali wanita (yang sesungguhnya).
wanita memang misterius
BalasHapus