10 Prinsip Menulis
![]() |
siswi SMK Kes Wirahusada Medan sedang ngeblog |
Kerap mengaku penulis blog
membuat sejumlah karib mengira saya seorang penasihat tulen. Mereka 'curhat'
amat ingin menulis, namun tak menahu panduan yang baik. Hmm, sebenarnya
(menulis) ini tidak beresiko bahaya laiknya belajar berkendara atau berkuda. Sebaliknya,
dengan banyak membuat salah akan menuntun ke tahap penyempurnaan.
Namun ada sebuah petuah
menulis yang baik dari Robert Gunning. Beliau ini merupakan konsultan pada
lebih dari 100 harian, termasuk The Wall Stree t Journal. Saya temukan
panduan bernama 10 Prinsip Menulis ini di bukunya Luwi Iswara
"Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar." Meski dibuat kalangan pewarta,
petuahnya Gunning tersebut dapat diterapkan pada pengalaman menulis
sehari-hari. Termasuk blog.
Berikut paparannya:
1. Usahakan agar kalimat rata-rata pendek
Pembaca kita punya jatah
nafas secukupnya guna memahami tiap rajut aksara karya kita. Alokasi nafas
tersebut berarti tingkat keseriusan pembaca. Kian panjang tata kalimat dalam
tulisan semakin besar peluang memicu kebosanan.
Tetapi, batasi kalimat
pendek kamu. Atur variasinya agar pengunjung blog tidak seolah belajar membaca.
Misalkan: Ini Ibu Budi. Budi pergi ke pasar.
Sebagai pembelajaran, sila
kunjungi dan baca blognya Ndoro Kakung (http://ndorokakung.com)
2. Pilih yang sederhana daripada yang kompleks
Sebenarnya Gunning tidak
mendesak harus sederhana. Namun ada baiknya membatasi penjelasan yang
sederhana dan kompleks. Beberapa pengistilahan khusus mungkin perlu diterangkan
secara kompleks. Tetapi, penyajian sederhana untuk ihwal yang jamak adalah
sikap menulis nan bijak.
3. Pilihlah kata-kata yang lazim
Kecuali judul, di dalam
tubuh tulisan lebih baik mengurangi kata-kata yang berbunga-bunga, genit
ataupun rumit. Mengapa judul bisa? Ibarat etalase, judul ialah peluang pertama
bagi pembaca melirik tulisan kamu.
Agak menelikung sedikit,
panduan untuk membuat judul nan menarik dapat diteladani dari tautan berikut
ini.
4. Hindari kata-kata yang tidak perlu
Lagi, menurut Gunning, kerja
keras dalam merajut aksara dapat tercemari kata-kata yang tidak berarti.
Waspadalah! waspadalah, bang Napi menimpali.
5. Beri kekuatan pada kata kerja
Sejatinya kata-kata yang
dituang dalam tulisan memiliki daya tarik tersendiri. Dalam amatan Gunning,
kata kerja aktif memiliki daya lebih besar daripada pasif. Bijaklah menyerasikan
kedua jenis kata kerja tersebut guna melahirkan tulisan yang baik.
6. Tulislah sebagaimana kamu berbicara
Guna mengurangi komunikasi
yang kaku dalam tulisan, coba kamu siasati dengan memaparkannya seolah
berbincang dengan pembaca. Sesuaikan dengan latar usia ataupun profesi mereka.
Sehingga tulisan alay seperti "Cintaq cma qmuh" tidak tersuguh kepada
pengusaha paruh baya.
7. Gunakan istilah yang bisa digambarkan oleh
pembaca
Tidak semua pembaca memiliki
tingkat pengetahuan setara diri kita. Jangan terkecoh dengan tidak menerangkan
istilah khusus seperti: silabus (khasanah pendidikan), eksplorasi
(pertambangan), layout (penerbitan), dan lainnya. Sila kamu cantum sejumput
pengertian agar pembaca mahfum.
8. Hubungkan dengan pengalaman pembaca anda
Sebagaimana tulisan artikel
blog ini. Upayakan "buah" tulisan bermakna dan menyentuh bagi
pengalaman pembaca kamu. Ego manusia tidak bisa dipungkiri menginginkan yang
berfaedah bagi dirinya. Lowongan kerja, tips melamar pacar, kiat memperbaiki kendaraan,
langkah menjadi Asisten Trainer Pujaan adalah secuil dari banyak panduan yang
menolong pembaca kita.
9. Gunakan sepenuhnya variasi
Gunning menilai gaya
penulisan atau style tidak dapat ditiru, bahkan dengan copy-paste
sekalipun. Dalam amatan saya sendiri ini berarti karakter kita dalam merajut aksara.
Pembaca akan rindu dengan gaya tulisan kita yang sejujurnya. Bukan tiruan yang
dipaksakan.
10. Menulislah untuk menyatakan, bukan untuk
mempengaruhi
Petuah Gunning singkat saja:
Jangan menggunakan kata-kata yang muluk. Utamanya, agar pembaca terheran atau
kagum.
Semoga sepuluh petuah di
atas bermanfaat. Selamat menulis!
terima kasih atas petuahnya 'SESEPUH',,,
BalasHapussengaja sya panggil bgitu supaya ttap semanga dlam memotivasi orang lain (terutama saya) dengan suntikan-suntikan pmikiran yang baik dan bijak...
Mantab mas Ananta,,,
smoga bisa sya amalkan petuah nya...
Seip, mas Joko.
HapusSaya pangku amanah dari kam.