Tampilkan postingan dengan label e-mail. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label e-mail. Tampilkan semua postingan
Mengenal TIK
dipinjam dari Ajku.edu.pk |
Outline ini merupakan pembahasan awal
dalam mata kuliah “Pemrograman Web.” Tindak untuk mengenal Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) merupakan langkah awal sebelum membuat program yang
berjalan melalui aplikasi browser (peramban). Sebagai langkah awal ialah
pentingnya pemahaman dan pemberdayaan layanan under web. Dalam kasus
ini, dosen pengasuh fokus pada e-mail dan blog.
Saat ini kita hidup di sebuah kampung
bernama Bumi. Bukan lagi wilayah yang tersekat batas provinsi, bahkan negara.
Tsunami yang menyapu Jepang, pernikahan megah Pangeran Harry Williams
dengan Putri Kate Middleton ataupun napaktilas perdana manusia di Bulan dapat
diketahui siapa saja di planet biru ini. Secara kasat mata, terdapat ratusan
satelit yang menyerap dan melepas informasi-informasi untuk dipilah dan disebar
bagi masyarakat. Dengan satu prasyarat, mereka memahami dan memiliki Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dampak perkembangan TIK ini sendiri
sungguh menarik. Bila dulu manusia sulit mengambil keputusan karena minimnya
informasi. Maka kini, banjir informasi justru kian mempersulit pengambilan
keputusan. Fenomena yang sejalan penilaian Alvin Toffler sebagai “buta huruf
abad 21”. Karenanya tantangan bagi kita pun turut berubah: bagaimana
memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi dalam upaya pencapaian hasil
maksimal?
Orang yang besar melupakan 'sejarah'
Ini pengalaman 2 tahun lalu. Tepatnya Oktober 2009:
Wajah sahabat saya tampak kusut digerus lengas siang, jelaga polusi, dan
ruwet kemacetan lalu-lintas kota Medan. Namun, ia lebih gundah saat mencurah
masalahnya: "Facebook aku dihack (diretas) orang. Hilanglah sudah dollar
dari main Poker aku," ia bersungut. Usai ditelisik, ternyata ia
meninggalkan komputer di satu warung internet hanya dengan menutup (close)
aplikasi peramban atau browser.
Ini pengalaman 2 minggu lalu. Tepatnya tanggal 24 Oktober 2012:
Wajah junior saya (di kesatuan pemuda gereja) tampak pucat. Dengan berat ia
menuturkan bahwa akun Facebook kekasihnya dihack. Saya minta ia manfaatin
layanan reset password dari e-mail yang digunakan untuk daftar akun tersebut.
Ternyata, kekasihnya lupa password e-mail tersebut. Setelah akrobat utak-atik
password selama beberapa jam. Kami menyerah. Usai ditelisik, ternyata sang
kekasih pernah meminjamkan laptop pada temannya.
Kemiripan dalam dua kisah di atas, juga mewakili kisah-kisah lain para
penjelajah mayantara. Orang-orang yang tidak besar. Ini bukan candaan. Di dunia
mayantara, tata kramanya kadang berkebalikan dengan dunia nyata.
Orang yang besar melupakan 'sejarah'

Habis Gelap, Terbitlah 'Sinar Timur' (1)
Tatkala
Ray Tomlinson ‘bermain-main’ dengan program komputer yang dikembangkannya. Dia
tidak menyangka bila pesan “QWERTYUIOP” yang dikirim antara dua komputer, di
kemudian hari turut mengubah tatanan berkomunikasi umat manusia. Sebuah
terobosan yang kini jamak kita sebut e-mail atawa electronic mail.
Setidaknya
gambaran tersebut menyerupai semangat digelarnya pelatihan pengenalan dan
pemberdayaan Internet bagi umat gereja Paroki Santa Maria, yang terletak di Jl. Flamboyan Raya No. 139 - Kel. Tanjung Selamat - Kec.
Medan Tuntungan. Gagasan tersebut muncul usai
beberapa kali obrolan ringan dengan para pengurus organisasi kemasyarakatan
bernama Sinar Timur. Organisasi ini – berada di bawah naungan Gereja Santa
Maria – memusatkan perhatian pada penyediaan bahan pustaka bacaan bagi umat
setempat dengan membangun sebuah perpustakaan.
Harapan
para pengurus, pelatihan ini memberi motivasi para umat untuk menggali
pengetahuan dengan bekal pustaka dan teknologi. Saya sendiri baru saja
mengikuti pelatihan ToT (Training of Trainers) – bertema “Fasilitasi dan
Komunikasi” yang diselenggarakan Djalaluddin Pane Foundation (DPF) dan Dazya
Ina Mandiri (DIM) – tengah mencari ‘panggung’ untuk mengasah kompetensi sebagai
fasilitator. Gayung bersambut, pelatihan ini pun dirancang dalam tiga tahapan
kompetensi, yakni: pengenalan e-mail, pengenalan blog dan kiat menulis blog.
Turut didukung Mobil Penyedia Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) dari Dinas Komunikasi dan Informasi provinsi Sumatera Utara [dengan operator Yunus Ziliwu], kami memulai pelatihan pada tanggal 11 Agustus 2012. Panitia yang dipandu Ketua Sinar Timur, ibu Pujiastuti Purba, mengarahkan tempat pelatihan di Sekretariat yang juga cikal ruang Perpustakaan Sinar Timur. Ruang ini sendiri berdampingan dengan gedung gereja Paroki Santa Maria.
![]() |
Operator, bang Yunus Ziliwu sedang menata pointing untuk koneksi ke Satelit Palapa |
Hari pertama: Mengenal dan mendaftar akun di
Gmail
Diawali
doa oleh bapak J. Nainggolan, salah satu peserta pelatihan, acara diresmikan
oleh Pastor Paroki Santa Maria, Romo Adhi Prakoso, OSC. Beliau mendukung penuh
kegiatan tersebut dengan landasan semangat untuk menambah pengetahuan untuk
menunjang kegiatan sehari-hari. “Hanya saja, jangan sampai mamak-mamak di sini jadi lupa masak karena asyik main Internet.
Demikian juga, bapak-bapak jangan
lupa keluarga dan pekerjaan karena Internet,” canda sang pastor.
![]() |
Pastor Adi Prakoso memberi kata sambutan |
Sebagaimana
sesi pelatihan lainnya, rasa canggung mengawali perkenalan dengan para peserta.
Situasi ini saya siasati dengan menerapkan teknik ice-breaking. Saya menantang para peserta untuk bermain tebak gerak
dan swara “Gajah & Tikus”. Terima kasih pada relawan Armada Trainer –
Teknologi Informasi dan Komunikasi (AT-TIK), mas Irhas Pulus yang telah
memperkenalkan teknik ice-breaking ini.
J
Usai
peluh dan tawa cerah tersirat di wajah peserta, para panitia kemudian memandu
ke sesi meta plan. Tetapi, kertas
karton yang umum dipakai, kali ini diganti dengan kertas HVS kuning. Pada
umumnya, pengharapan para peserta bermuara pada satu kalimat: “Saya ingin mahir
memberdayakan Internet untuk membantu dalam kerja sehari-hari.” Keseluruhan
kertas meta plan itu pun ditempel pada satu papan pengumuman
yang mudah dibaca kembali oleh para peserta.
![]() |
Kertas metaplan yang mencantum pengharapan para peserta dalam pelatihan ini |
Habis Gelap, Terbitlah 'Sinar Timur' (1)
Langganan:
Postingan (Atom)